Kamis, 18 Desember 2014

Mengetahui Karakter Pria

Cara Berjalan Pria untuk Tahu Karakternya
  

 Melangkah ringan 
Cara berjalan seperti ini layaknya anak kecil yang baru saja diberi permen, langkahnya kelihatan bebas dan ringan. Pandangan mata kemana-mana melihat apa yang dilalui, seolah ingin merekam semua kejadian untuk kemudian diceritakan kepada orang lain. Tipe pria ini punya ambisi namun tidak ambisius, lebih santai mengejar citra-cita, mudah bergaul dengan siapa saja, tidak mau dikekang oleh aturan, tidak bisa konsentrasi pada banyak hal sekaligus, dan penuh improvisasi. Punya pacar tipe ini harus siap mental dengan kebiasaannya ramah pada siapa saja dan keinginan mendadaknya melakukan sesuatu. Pandangan lurus ke depan
Seperti memakai kacamata kuda, pandangannya lurus ke depan, jarang bahkan  tidak menoleh ke kanan atau kiri. Menunjukkan sifatnya yang selalu serius, tegas dan waspada mengantisipasi apa yang ada di depan. Berbahagialah bila punya pacar yang punya kebiasaan jalan seperti ini, karena ia akan mencurahkan perhatian hanya kepada Anda. 
Sebagian besar waktu menatap ke bawah
Bukan karena mencari-cari sesuatu di jalanan, tapi pria ini memang seringnya menatap ke bawah dengan kepala agak tertunduk. Pria tipe ini punya sedikit rasa rendah diri, pemalu, dan biasanya merasa tidak aman berada di keramaian. Namun di suasana tidak ramai, bersama orang yang dipercaya, ia baru menunjukkan pribadi sebenarnya. Biasanya kita yang harus aktif mengajak bicara tipe pria seperti ini. Menurut psikolog Raimond B Cattel, tipe pria ini sangat dipengaruhi system syaraf simpatetiknya, sehingga semakin sering menatap ke bawah semakin besar kadar pemalunya. 
Banyak bicara
Banyak pria yang sambil jalan tak berhenti bicara, tidak hanya pada pacar juga pada siapa pun teman jalannya. Ini menunjukkan dirinya jago banget flirting dan suka jadi pusat perhatian. Sangat mudah membaca perubahan emosinya, bila mendadak diam berarti ada sesuatu yang membebani pikirannya.
Tangan di saku
Bila pria berjalan dengan tangan, salah satu atau keduanya, diselipkan di saku celana atau jaket, bukan berarti dia sedang mencari-cari duit receh ya. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa dia punya karakter agak nge-boss, dan selalu ingin dinomorsatukan. Di sisi lain, ia juga termasuk pria bertanggung jawab dan bijaksana. Bila sambil berjalan memperlihatkan wajah ceria, berarti dia pribadi yang terbuka dan ramah.
Kaku seperti robot
Ada pria yang gaya berjalannya kaku mirip robot. Kedua tangan menempel di badan dan telapak tangan dikepal, dibarengi langkah kaki yang agak tertahan dan wajah tak terbaca. Ini menunjukkan dia bukanlah tipe romantis dan cenderung dingin kepada perempuan. Namun telaten, rajin dan tidak mudah tergoda melakukan kesalahan. Bila sudah suka pada seorang perempuan, dia akan  sangat setia.Tangan berada di belakang
Gerakan ini biasanya tidak disadari, meletakkan tangan di belakang tubuh, entah satu tangan atau keduanya. Sepintas terlihat santai, namun sebenarnya dia susah ditebak dan pandai menyembunyikan isi pikirannya. Santai tapi ternyata sedang mengawasi dan mengamati keadaan di sekitarnya, sehingga tahu apa yang terjadi. Jadi jika bertemu pria jenis ini, meski kelihatannya acuh tapi sebenarnya mengamati, kelihatan tak tertarik namun sebenarnya mendengarkan apa yang Anda ucapkan. 
Langkah panjang dan pandangan terangkat lurus ke depan
Terlihat acuh tidak memperhatikan sekelilingnya, dagu terangkat tinggi dan jalannya cepat dengan langkah panjang. Menunjukkan dia tidak mau membuang-buang waktu dan fokus pada apa yang dituju. Percaya dirinya tinggi, lugas, optimis, dan agak ambisius. Kalau ditolak perempuan, tidak patah semangat, akan mengejar terus sampai dapat. Selalu mendominasi, namun bila diajak bicara secara logis dan lugas masih mau mendengarkan. Semakin panjang langkahnya dan semakin tinggi kepalanya terangkat, semakin kuat pribadinya. 
Tangan terlipat di dada
Tidak peduli cuaca hangat atau dingin, pria ini selalu berjalan dengan tangan terlipat di dada. Menunjukkan bahwa ia punya kepribadian selalu membuat perlindungan dan proteksi terhadap dirinya sendiri. Didorong oleh perasaan tak aman yang muncul dari dalam dirinya karena kurang percaya diri. Selalu menanyakan pendapat orang  atas setiap tindakannya. Tipe pria ini harus selalu diyakinkan terus oleh pasangannya. 
Langkah pendek dan berat
Langkah berat belum tentu diseret, bisa saja ia berjalan lambat dengan langkah pendek. Menikmati dan mengamati dengan cermat apa yang ada di sekitar. Sangat berhati-hati, susah lepas dari pola kebiasaannya, dan sering  melakukan introspeksi diri. Bila ada masalah justru semakin tertutup. 

Selasa, 02 Desember 2014

SMAN 3 TELUK KERAMAT

GURU SMAN 3 TELUK KERAMAT.

Agama Hindu dan Budha

Lahirnya agama Hindu
Agama Hindu berasal dari wilayah India. Lahirnya agama tersebut merupakan pengaruh dari datangnya bangsa Aria ke India. Bangsa ini termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka bermigrasi dari Iran melalui celah Khaibar sekitar tahun 2000-1000 SM dan menetap di Sungai  Sindu (tanah Punjab). Pada perkembangan selanjutnya, mereka berhasil mengalahkan bangsa Dravida (sekitar tahun 1000 SM). Oleh sebab itu, mereka menguasai wilayah kekuasaan bangsa Dravida, termasuk lembah Sungai Gangga. Di sekitar sungai Gangga itulah mereka menetap. Bangsa Aria kemudian berakulturasi dengan bangsa Dravida dan menghasilkan bangsa Hindu yang disebut Aria Varta atau Hindustan.
Agama Hindu termasuk agama yang bersifat Sinkretisme (pencampuran) antara kepercayan bangsa Aria dan bangsa Dravida. Agama ini menganut paham politeisme (banyak dewa). Kitab suci agama ini adalah Weda (pengetahuan tentang agama). Kitab Weda ditulis dengan bahasa Sanskerta, ada empat buah kitab Weda yaitu sebagai berikut :
1.     Rig Weda, berisi tentang ajaran-ajaran agama Hindu dan syair-syair pemujaan terhadap dewa-dewa.
2.        Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci yang dipergunakan untuk upacara keagamaan.
3.        Yajur Weda, memuat bacaan-bacaan untuk upacara keselamatan.
4.        Atarwa Weda, memuat ilmu untuk menghilangkan marabahaya atau menyembuhkan penyakit.

Lahirnya agama Budha
Agama Budha lahir di Negara India. Sejarah agama ini dimulai dari abag ke-6 SM sampai kelahiran Siddharta Gautama. Agama Budha berkembang dari kebudayaan India, ditambah unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Pada awalnya Buddha bernama Siddharta Gautama, seorang anak keturunan Raja Kapilawastu, Nepal. Siddharta lahir tanun 563 SM. Ia merupakan putra dari Sudadana dan Ratu Maya.
Seorang Brahmana meramalkan bahwa beliau akan menjadi seorang pendeta besar. Mendengar berita ini, kedua orang tuanya berusaha agar ramalan tersebut tidak terwujud dengan memberikan kemewahan, namum usaha tersebut tidak berhasil. Ketika Siddharta berjalan-jalan keluar istana tanpa seizing ayahnya, alangkah terkejutnya ia melihat berbagai kenyataan hidup yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Siddharta menyaksikan masyarakat hidup dalam kesengsaraan yang penuh penderitaan. Ia melihat orang yang menjadi pengemis, gelandangan, dan ada pula yang menderita penyakit kusta. Bahkan ia melihat kematian yang tragis.
Sejak menyaksikan semua itu, di dalam dirinya timbul pertanyaan, apakah hal tersebut juga suatu saat akan menimpa dirinya?. Selama ini ia hidup dengan berbagai kenikmatan di istana. Siddharta pun pergi meninggalkan istana dengan maksud mencari jawabannya. Ia bertapa dibawah pohon Bhodi di Bodh Gaya. Di sanalah ia mendapat pencerahan sejati. Peristiwa ini terjadi pada tahun 531 SM dalam usia 35 tahun.
Menurut ajaran Buddha, manusia harus menempuh jalan 8 kebaikan yaitu, berniat baik, jangan berlebih-lebihan, berpikir baik, memperhatikan hal-hal yang baik, berkata-kata dengan baik, berusaha yang baik, makan dan minum yang baik, dan bersemadi yang baik. Adapun tempat yang dianggap suci dalam ajaran Agama Buddha, yaitu sebagai berikut :
1.        Taman Lumbini di Kapilawastu, tempat lahirnya Siddharta (563 SM).
2.        Bodh Gaya, tempat Siddharta meneriama wahyu Buddha.
3.        Benares, tempat Siddharta untuk pertama kali menyampaikan khotbahnya.

4.        Kusinagara, tempat wafatnya Siddharta pada tahun 482 SM.

Selasa, 25 November 2014

Menjaga Kesehatan Otak


Menjaga kesehatan otak

Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem syaraf pusat. Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terletak di dalam rongga tengkorak, keseluruhan rongga tengkorak ini di batasi oleh tulang-tulang tengkorak yang sangat keras. Tulang tengkorak ini meskipun tipis tetapi sangat kuat karena kedua tepi yakni tepi luar dan tepi dalam mengandung bagian yang padat sehingga dapat melindungi, sebagaimana fungsinya, maka tulang-tulang tengkorak tersusun sedemikian rupa melindungi seluruh bagian otak, kecuali dibagian bawah tempat persambungan sumsum tulang belakang. Di sana terdapat lubang tempat masuknya sumsum tulang belakang bersambungan dengan batang otak yang ada di pertengahan dari otak besar dan kecil. Ini hanya masuk akal untuk tempat perawatan mempertahankan fungsi Otak yang baik sebagai prioritas utama. Merawat Otak tidak memicu banyak perhatian di masa lalu, Namun dalam waktu sekarang ini telah menjadi sangat jelas ada keuntungan besar dalam memfokuskan pada kesehatan organ kita yang paling vital. Sebagian besar kesehatan otak ini disebabkan oleh konsumsi. Apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita memiliki efek jangka panjang dan manfaat.
Kerja Otak Kiri dan Otak Kanan

Berikut cara menjaga kesehatan otak anda:
     1.       Omega-3 asam lemak
    Ini adalah umumnya tahu booster Otak, tetapi sering dapat diabaikan. Omega-3 asam lemak yang penting untuk kesehatan Otak. Kekurangan lemak ini dapat menyebabkan masalah seperti IQ rendah, Depresi, dan fungsi Otak penting. Ini mungkin membantu untuk merealisasikan lemak tidak hanya meningkatkan kesehatan Otak, tetapi efektif dalam mencegah kesehatan Otak miskin juga. Sumber alami terbaik asam lemak omega-3 adalah ikan. Namun jika karena alasan tertentu, ikan bukanlah hal Anda, Anda dapat mempertimbangkan alternatif seperti mengambil pil minyak ikan atau krill.
2.      kacang-kacangan & berry 
Tergantung pada bagaimana Anda melihatnya, kacang akan dapat dianggap baik untuk kesehatan mental. Meskipun  kacang mungkin tidak obat untuk skizofrenia atau psikosis, mereka baik untuk menjaga dan meningkatkan memori. Semua jenis kacang diketahui manfaat kesehatan otak, terutama ketika konsumsi setiap hari.
3.      Air
Dari semua zat konsumsi untuk mempertimbangkan untuk kesehatan Otak yang lebih baik, air pada dasarnya adalah penting. Otak terhidrasi dengan baik mempromosikan kewaspadaan dan kemampuan untuk berkonsentrasi. Beberapa teh dan jus bisa menyajikan bantuan hidrasi kecil maupun manfaat obat untuk kesehatan Otak, tetapi tidak boleh dianggap pengganti untuk air. jumlah cukup air bersih adalah minum yang membuat Anda berpikir.
4.      Vitamin dan mineral
Kita semua telah menyadari kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral. Mereka melayani kami dengan baik dalam memproduksi antioksidan, sehat aliran darah, dan kebutuhan nutrisi. Meskipun jelas tubuh terdiri dari daging dan jaringan lunak yang membutuhkan vitamin-vitamin dan mineral, sering berhasil lolos dari perhatian kita tentang bagaimana Otak terdiri substansi yang sama. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya sadar membedakan perbedaan antara pikiran dan Otak. Namun,, penting untuk diingat, bahwa Otak kebutuhan vitamin dan mineral dalam sebanyak seluruh tubuh. Untuk vitamin Otak dan mineral menghasilkan antioksidan yang membantu memori serta nutrisi lainnya yang meningkatkan dan menstabilkan suasana hati dan pikiran. Kegiatan memainkan peranan penting dalam kesehatan Otak juga. Jangan membiarkannya pergi tak terkatakan bahwa apa yang kita lakukan dari hari ke hari tidak berpengaruh kita dalam banyak hal.
5.      Tidur
Anda mungkin pernah mendengar yang lama mengatakan. ''Jika Anda Tunda Anda Loose '', tetapi dalam kasus kesehatan kognitif, tidur yang baik akan mendapatkan Anda perkembangan sel-sel Otak baru. istirahat yang memadai juga meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi dan mempertahankan memori. Jadi sebelum Anda mulai meningkatkan dalam kemampuan untuk terlibat dalam aktivitas yang dapat bertahan sepanjang malam, Anda harus serius mempertimbangkan merasa baik tentang mendapatkan tidur malam yang baik sebagai gantinya. Hal ini terutama nasihat yang baik bagi siswa menarik sebuah semua nighter di menjejalkan untuk ujian hari berikutnya.
6.      Minyak ikan
Sangat penting bagi otak dan sistem saraf. Ikan seperti sarden, teri, dan salmon mengandung asam omega-3 dan lemak esensial, yang bisa memengaruhi fungsi otak, meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak, dan menjaga kesehatan otak
7.      Tomat
Berguna untuk mencegah penyakit otak. Itu karena tomat mengandung antioksidan lycopene, yang menghancurkan radikal bebas dalam tubuh. Mengonsumsi tomat dapat membantu melindungi penyakit otak seperti Sindroma Alzheimer.





Minggu, 23 November 2014

Manfaat Tidur Siang

Manfaat Hebat Tidur Siang Secara umum manfaat tidur siang berkaitan dengan proses kerja otak,berikut manfaat yang akan anda dapatkan: 1. Mampu meningkatkan mood atau gairah kerja Aktivitas yang kita lakukan sering kali menimbulkan kebosanan atau kejenuhan, sehingga diantara waktu kerja, sebaiknya kita mengistirahatkan badan dan otak kita, salah satunya dengan tidur siang. 2. Mampu meningkatkan daya ingat Tidur siang mampu meningkatkan daya ingat otak terutama bagi para lansia. Tidur siang ini juga baik untuk anak-anak dalam masa pembelajarannya. 3. Meningkatkan indra dan kreativitas kerja Secara umum tidur siang dapat juga meningkatkan persepsi sensorik pada otak yang sama efektifnya dengan tidur malam hari. Kebiasaan tidur siang yang baik dan benar, secara bertahap akan membuat kreativitas kerja seseorang menjadi lebih baik. 4. Membantu meningkatkan kewaspadaan Tidur siang antara 30 menit sampai 1 jam sangat baik untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kafein 200mg untuk fungsi yang sama. 5. Membantu mengatasi insomnia Pada orang yang mengalami insomnia atau susah tidur malam, salah satu solusinya adalah tidur siang. Insomnia yang berkepanjangan dapat menyebabkan : Kelelahan, Penurunan daya ingat, Sulit berkonsentrasi dan Penurunan kualitas kerja. Dengan melakukan tidur siang, kondisi tubuh dapat beristirahat sejenak setelah aktivitas, sehingga pada saat tidur Malam, tubuhpun sudah siap untuk tidur namun dalam kondisi yang jauh lebih rileks dibandingkan tanpa tidur siang. 6. Membantu mengurangi stress Meskipun setiap manusia pasti mengalami stress akibat permasalahan yang timbul, namun bagaimana mencegah timbulnya stress yang berkepanjangan dan mengatasinya menjadi sangat penting. Penyelesaian yang baik terhadap stress ini dapat dilakukan manakala tubuh dan otak dalam kondisi yang prima, dengan tidur siang, kondisi tubuh dan otak yang prima dapat lebih mudah untuk didapatkan. 7. Meningkatkan kesehatan tubuh Tidur yang cukup termasuk dalam pola hidup yang sehat, hal tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh. Meluangkan waktu tidur 30 menit sampai 1 jam pada siang hari dapat mencegah peningkatan hormon kortisol, hormon yang membuat tubuh mengalami stress dan gangguan fungsi organ lainnya. Demikian 7 manfaat tidur siang, semoga kebiasaan yang baik dapat kita terapkan dalam rangka memperoleh kesehatan tubuh yang baik.

Sabtu, 22 November 2014

STKIP-PGRI PONTIANAK


RPP IPS TERPADU Kelas IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi)
Kelas                                       : IX
Semester                                 : 1
Standar Kompetensi             :
Ø  Memahami perkembangan negara di dunia
Kompetensi Dasar                 :
Ø  Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
Indikator                                :
Ø  Menjelaskan pengertian negara berkembang dan negara maju
Ø  Menjelaskan indikator-indikator dalam penggolongan negara sebagai negara berkembang atau negara maju
Ø  Menidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
Ø  Menjelaskan persebaran wilayah negara berkembang dan negara maju
Ø  Mendeskripsikan contoh negara maju dan negara berkembang
Alokasi Waktu                       :
Ø  16 jam pelajaran (8 x pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran
-       Siswa dapat menjelaskan pengertian negara berkembang dan negara maju
-       Siswa dapat menjelaskan indikator-indikator dalam penggolongan negara sebagai negara berkembang atau negara maju
-       Siswa dapat menidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju
-       Siswa dapat menjelaskan persebaran wilayah negara berkembang dan negara maju
-       Siswa dapat mendeskripsikan contoh negara maju dan negara berkembang
Karakter siswa yang diharapkan :
-       Bersahabat, cinta tanah air, displin, jujur, kerja keras, ketelitian, kreatif, mandiri, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, religius, senang membaca, tekun, dan toleransi.

B.  Materi Pembelajaran
Negara berkembang dan negara maju
Pertemuan ke dan ke
1.    Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara didunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor indeks pembangunan manusia berada pada tingkat menengah kebawah, serta rendahnya pendapatan per kapita.
2.    Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar  hidup yang relatif tinggi melalui teknologi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan dengan (GDP), perkapita tinggi dianggap negara maju.
3.    Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan dana sebagai negara maju dan negara berkembang antara lain; pendapatan perkapita penduduk, pertumbuhan penduduk, mata pencarian penduduk, serta kematian bayi dan ibu melahirkan, penurunan buta huruf, penurunan kesenjangan hidup, dan pemanfaatan sumber daya mesin dan listrik.
4.    Ciri negara berkembang antara lain; pendapatan perkapita rendah, prosuksi barang primer masih dominan,, adanya masalah tekanan penduduk, sumber daya belum banyak diolah, kekurangan modal, iptek rendah,  ketersedian fasilitas umum dengan jumlah penduduk tidak seimbang.
5.    Ciri-ciri negara maju antara lain; pendapatan perkapita tinggi, keadaan kuntitas dan kualitas makanan baik, tingkat pendidikan  dan kesehatan baik, memiliki taraf hidup yang tinggi, modal negara melebihi kebutuhan, fasilitas umum tersedia dan sebagainya.
Pertemuan ke-
1.      Negara-negara maju tersebar dikawasan benua Eropa (Inggris, Prancis, Belanda, Swiss, Denmark, Swedia dan Jerman), Amerika Utara (USA dan Kanada), benua Asia (Jepang), dan kawasan Oceania (Australia dan Selandia Baru). Sedangkan negara-negara berkembang tersebar disebagian benua Asia, Afrika, dan sebagian Amerika Sekatan dan Tengah.
2.      Ada sebagian negara berkembang yang berpenghasilan menengah, ini merupakan kelompok negara industri baru yang menekankan pembangunan pada sektor industri. Contoh Argentina, Brasil, Cina, dan Mexico.
3.      Contoh negara maju antara lain; Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris. Sedangkan negara berkembang antara lain; Mesir, Cina, dan Brasil

C.  Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, inkuiri, dan penugasan.

D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang pengertian negara maju dan negara berkembang
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan tentang negara berkembang dan negara maju.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang
2.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa diminta mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang
2.      Dengan metode inkuiri, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri negara maju
3.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan tahap-tahap perkembangan suatu negara.
4.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang negara berkembang dan negara maju pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.      Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.      Siswa dan guru melakukan refleksi
3.      Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.      Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.      Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang negara-negara didunia
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan tentang persebaran wilayah negara berkembang dan negara maju.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami tentang persebaran wilayah negara maju atau negara berkembang
2.      Guru memberikan informasi agar, siswa dapat menjelaskan mengenai negara industri baru
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa diminta mengidentifikasi contoh negara maju
2.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan mengenai negara berkembang
3.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang persebaran wilayah negara berkembang dan negara maju pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.        Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.        Siswa dan guru melakukan refleksi
3.        Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.        Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.        Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E.  Alat dan Bahan
1.      Alat                  : -
2.      Sumber belajar : Buku paket, buku WAJAR, dan buku lain yang relevan

F.   Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknis                           : kuis dan tugas individu
2.      Bentuk Instrumen        : tes tertulis dan tes lisan
3.      Instrumen/Soal             :
1.      Menurut pendapat anda jelaskan apa yang dimaksud dengan negara berkembang ?
2.      Sebutkan lima ciri negara maju ?
3.      Sebutkan tiga faktor yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas penduduk ?
4.      Sebutkan lima ciri negara berkembang ?
5.      Sebutkan negara-negara dibenua Asia yang tergolong negara berkembang ?
6.      Sebtukan negara-negara dibenua Eropa yang tergolong negara maju ?
7.      Mengapa tingkat kepadatan penduduk dinegara Amerika Serikat tinggi ?
8.      Sebutkan industri-industri yang berkembang dinegara Brasil ?
9.      Apa hasil tambang utama negara Mesir ?
10.  Jelaskan yang dimaksud dengan negara industri baru ?







Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)


     Mengetahui                                                                        Merubung, ......... 2013
               Kepala Sekolah                                                                    Guru Mata Pelajaran
                   




































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi)
Kelas                                       : IX
Semester                                 : 1
Standar Kompetensi             :
Ø  Memahami perubahan sosial budaya
Kompetensi Dasar                 :
Ø  Mendeskripsikan perubahan sosial budaya pada masyarakat
Ø  Menguraikan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan
Indikator                                :
Ø  Mendeskripsikan pengertian perubahan sosial budaya
Ø  Menjelaskan teori-teori tentang perubahan sosial budaya
Ø  Mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial budaya
Ø  Menjelaskan faktor perubahan sosial budaya
Ø  Menjelaskan perilaku masyarakt dalam menyikapi perubahan sosial budaya
Ø  Menjelaskan dampak positif dan negatif perubahan sosial budaya
Ø  Mendeskripsikan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan sosial budaya
Alokasi Waktu                       :
Ø  16 jam pelajaran (8 x pertemuan)

-       Tujuan Pembelajaran
-          Siswa dapat mendeskripsikan pengertian perubahan sosial budaya
-          Siswa dapat menjelaskan teori-teori tentang perubahan sosial budaya
-          Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial budaya
-          Siswa dapat menjelaskan faktor perubahan sosial budaya
-          Siswa dapat menjelaskan perilaku masyarakt dalam menyikapi perubahan sosial budaya
-          Siswa dapat menjelaskan dampak positif dan negatif perubahan sosial budaya
-          Siswa dapat mendeskripsikan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan sosial budaya
Karakter siswa yang diharapkan :
-       Bersahabat, cinta tanah air, displin, jujur, kerja keras, ketelitian, kreatif, mandiri, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, religius, senang membaca, tekun, dan toleransi.


B.  Materi Pembelajaran
Perubahan sosial budaya pada masyarakat
Pertemuan ke dan ke
1.    Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala  berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
2.    Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan atau struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain.
3.    Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai suatu keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
4.    Ada beberapa teori yang membahas tentang perubahan sosial budaya, di antaranya teori evolusi, teori revolusioner, teori fungsional, dan teori siklis.
Pertemuan ke-
1.    Menurut Soerjono Soekanto, terdapat dua faktor utama penyebab perubahan sosial budaya, yaitu faktor intern dan ekstern
2.    Faktor-faktor pendorong perubahan sosial budaya, antara lain kontak dengan budaya lain, sistem pendidikan yang maju, penduduk yang heterogen, toleransi terhadap perubahan yang menyimpang, orientasi ke masa depan, dan nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya.
3.    Faktor-faktor penghambat perubahan sosial budaya antara lain: kurangnya hubungan dengan orang lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat, rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan, adat istiadat yang masih kuat, hambatan yang bersifat ideologis, prasangka terhadap hal-hal baru dan menilai bahwa hidup ini buruk, susah, dan tidak mungkin diperbaiki
Pertemuan ke-
1.    Secara umum terdapat dua perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya,yaitu penyesuaian dan disintegrasi yang mengarah pada perpecahan
2.    Penyesuaian  terhadap perubahan biasanya dilakukan melalui tiga cara, yaitu melakukan asimilasi, menerima unsur-unsur baru, melakukan okomodasi
3.    Perilaku masyarakat terhadap perubahan yang mampu menimbulkan disintegrasi, antara lain; pergolakan daerah, kriminalitas, kenakalan remaja, demontrasi, dan aksi protes serta narkoba

C.  Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, inkuiri, dan penugasan.

D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang perubahan sosial budaya di masyarakat
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan tentang perubahan sosial budaya di masyarakt.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat mendeskripsiakan perubahan sosial dan perubahan budaya
2.      Guru memberikan informasi, agar siswa dapat menjelaskan unsur-unsur sosial dalam masyarakat yang mengalami perubahan
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa diminta mengidentifikasikan
2.      Dengan metode inkuiri, siswa diajak dapat mendeskripsikan perbedaan dan hubungan perubahan sosial dan budaya
3.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan teori-teori tentang perunahan sosial budaya.
4.      Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk perubahan sosial
5.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perubahan sosial budaya masyarakat pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.        Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.        Siswa dan guru melakukan refleksi
3.        Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.        Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.        Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang perubahan sosial budaya pada masyarakat.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan tentang perubahan sosial budaya pada masyarakat.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat mendeskripsikan pengertian faktor intern penyebab perubahan sosial budaya.
2.      Guru memberikan informasi agar, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor ekstern penyebab perubahan sosial budaya.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan pengertian faktor intern penyebab perubahan sosial budaya.
2.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor ekstern penyebab perubahan sosial budaya.
3.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan faktor pendorong  perubahan sosial budaya.
4.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan faktor penghambat perubahan sosial budaya.
5.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang faktor penyebab, pendorong, penghambat perubahan sosil budaya pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.        Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.        Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.        Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.        Siswa dan guru melakukan refleksi
3.        Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.        Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.        Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan tentang perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat mendeskripsikan perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial.
2.      Guru memberikan informasi agar, siswa dapat menjelaskan pengertian penyesuaian dan disintegrasi.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan cara penyesuaian terhadap perubahan sosial budaya.
2.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan perilaku masyarakat terhadapat perubahan yang menimbulkan disintegrasi.
3.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan dampak positif dan negati  perubahan sosial budaya.
4.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa diajak menguraikan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan sosial budaya.
5.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosil budaya pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.        Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.        Siswa dan guru melakukan refleksi
3.        Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.        Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.        Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E.  Alat dan Bahan
1.      Alat                  : -
2.      Sumber belajar : Buku paket, buku WAJAR, dan buku lain yang relevan

F.   Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknis                           : kuis dan tugas individu
2.      Bentuk Instrumen        : tes tertulis dan tes lisan
3.      Instrumen/Soal             :
1.      Jelaskan perubahan sosial menurut Kingsley Davis ?
2.      Sebutkan unsur-unsur sosial dalam masyarakat yang mengalami perubahan ?
3.      Sebutkan karakteristik perubahan sosial budaya ?
4.      Apa yang dimaksud dengan revolusi ?
5.      Berikan contoh perubahan kecil dalam bentuk-bentuk perubahan sosial budaya ?
6.      Apa yang dimaksud dengan faktor ekstern ?
7.      Sebutkan faktor-faktor intern perubahan sosial budaya ?
8.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan discovery ?
9.      Sebutkan beberapa pengaruh yang disebabkan adanya penemuan-penemuan baru ?
10.  Sebutkan lima faktor pendorong perubahan sosial budaya ?







Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)


     Mengetahui                                                                        Merubung, ......... 2013
               Kepala Sekolah                                                                    Guru Mata Pelajaran
                   






Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah)
Kelas                                       : IX
Semester                                 : 1
Standar Kompetensi             :
Ø  Memahami kondisi perkembangan negara di dunia
Kompetensi Dasar                 :
Ø  Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia
Indikator                                :
Ø  Mendeskripsikan Perang Dunia II
Ø  Mendeskripsikan pendudukan Jepang di Indonesia
Alokasi Waktu                       :
Ø  8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran
-          Siswa dapat mendeskripsikan Perang Dunia II
-          Siswa dapat mendeskripsikan pendudukan Jepang di Indonesia
Karakter siswa yang diharapkan :
-       Bersahabat, cinta tanah air, displin, jujur, kerja keras, ketelitian, kreatif, mandiri, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, religius, senang membaca, tekun, dan toleransi.

B.  Materi Pembelajaran
Pengaruh Perang Dunia II dan pendudukan Jepang di Indonesia
Pertemuan ke dan ke
1.    Negara totalitarian adalah negara yang menempatkan pemerintah sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Menjelang Perang Dunia II, kecenderungan totalitarian antara lain muncul pada fasisme Italia, Naziisme Jerman dan Militeralisasi Jepang
2.    Sebab umum PD II, antara lain:
a.       Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
b.      Terbentuknya aliansi politik
c.       Terjadinya perlombaan senjata
d.      Timbul imprealisme baru
e.       Berkembangnya paham nasionalisme yang sempit
Sedangkan sebab khusus PD II, antara lain:
a.       Front Eropa, penyerangan Jerman terhadap kota Danzig
b.      Front Asia Pasifik, pengeboman pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbour oleh Jepang
3.    Perjanjian ini dilaksanakan antara Jerman dengan Sekutu, tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjanjian Postdam adalah Presiden Harry S. Truman (AS), PM Clement Attlee (UK), dan Josep Stalin (Uni Soviet)
Pertemuan ke-
1.    Tujuan Jepang melakukan penyerbuan dan pendudukan atas Indonesia adalah sebagai berikut.
a.       Indonesia dijadikan sebagai basis pertahanan terdepan di Asia Pasifik
b.      Indonesia dijadikan sumber sebagai bahan mentah bagi industri perangnya
c.       Jepang dapat melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap SDA Indonesia dan SDM untuk kepentingan perang menghadapi Sekutu
2.    Eksploitasi yang dilakukan Jepang terhadap bangsa Indonesia adalah eksploitasi SDA dan SDM
3.    Perlawanan terhadap pendudukan Jepang di Indonesia dilakukan melalui operasi politik dan gerakan bawah tanah

C.  Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, inkuiri, dan penugasan.

D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang negara totalitarian
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan Perang Dunia II.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami negara totalitarian.
2.      Guru memberikan informasi, agar siswa dapat memahami kronologi PD II
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa diajak memahami akibat PD II
2.      Dengan metode inkuiri, siswa diajak memahami pengaruh PD II bagi Indonesia
3.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang Perang Dunia II pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.        Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.        Siswa dan guru melakukan refleksi
3.        Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.        Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.        Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang pendudukan Jepang atas Indonesia.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan tentang pendudukan Jepang atas Indonesia.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat menjelaskan kedatangan Jepang ke Indonesia.
2.      Guru memberikan informasi agar, siswa dapat menjelaskan mengenai eksploitasi yang dilakukan oleh Jepang atas Indonesia.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan organisasi-organisasi yang dibentuk pada masa Jepang.
2.      Dengan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengaruh pendudukan Jepang atas Indonesia
3.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pendudukan Jepang atas Indonesia pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.        Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.        Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.        Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.        Siswa dan guru melakukan refleksi
3.        Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.        Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.        Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E.  Alat dan Bahan
1.      Alat                  : -
2.      Sumber belajar : Buku paket, buku WAJAR, dan buku lain yang relevan

F.   Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknis                           : kuis dan tugas individu
2.      Bentuk Instrumen        : tes tertulis dan tes lisan
3.      Instrumen/Soal             :
1.      Apakah yang dimaksud dengan gerakan bawah tanah pada masa pendudukan Jepang ?
2.      Apa yang anda ketahui tentang Jawa Hokokai ?
3.      Apakah manfaat chuo Sangi In bagi Indonesia ?
4.      Jelaskan alasan Jepang melakukan pendudukan atas Indonesia ?
5.      Apakah yang melandasi golongan Syahrir melakukan gerakan bawah tanah ?
6.      Sebutkan faktor-faktor intern perubahan sosial budaya ?



Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)


     Mengetahui                                                                        Merubung, ......... 2013
               Kepala Sekolah                                                                    Guru Mata Pelajaran
                   













Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah)
Kelas                                       : IX
Semester                                 : 1
Standar Kompetensi             :
Ø  Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan
Kompetensi Dasar                 :
Ø  Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Indikator                                :
Ø  Menjelaskan faktor-faktor penyebab konflik Indonesia dengan Belanda
Ø  Mendeskripsikan perjuangan  diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan di Indonesia
Ø  Mendeskripsikan perjuangan militer dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Ø  Menjelaskan faktor-faktor penyebab Belanda keluar dari Indonesia
Alokasi Waktu                       :
Ø  8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran
-          Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab konflik Indonesia dengan Belanda
-          Siswa dapat mendeskripsikan perjuangan  diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan di Indonesia
-          Siswa dapat mendeskripsikan perjuangan militer dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
-          Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab Belanda keluar dari Indonesia
Karakter siswa yang diharapkan :
-       Bersahabat, cinta tanah air, displin, jujur, kerja keras, ketelitian, kreatif, mandiri, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, religius, senang membaca, tekun, dan toleransi.

B.  Materi Pembelajaran
Perjuangan mempertahankan Indonesia
Pertemuan ke dan ke
1.    Keinginan Belanda untuk menegakkan kembali kekuasaannya di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, Belanda datang kembali ke Indonesia dengan membonceng pasukan Sekutu. Hal tersebut membuat bangsa Indonesia marah.
2.    Dalam usahanya mempertahankan kemerdekaan Indonesia ditempuh dengan jalan diplomasi, antara lain : perundingan Hooge Veluwe, perundingan Linggarjati, perundingan Renville, perundingan Roem-Royem, konferensi inter-Indonesia dan konferensi meja bundar.
Pertemuan ke-
1.    Indonesia juga melakukan perjuangan secara militer dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Misalnya pertempuran di Surabaya, Bandung Lautan Api, Peristiwa Merah Putih di Manado, pertempuran Medan Area, pertempuran di Ambarawa, Agresi Militer I, Agresi Militer II, Serangan Umum 1 Maret 1949.
2.    Semangat juang TNI dan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia akhirnya membawa hasil yang baik dan juga Indonesia mendapat simpati dan bantuan dari dunia internasional atas agresi militer yang dilakukan oleh Belanda.

C.  Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, inkuiri, dan penugasan.

D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang kedatangan Belanda kembali ke Indonesia.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan kedatangan Belanda kembali ke Indonesia.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami faktor-faktor kembalinya Belanda ke Indonesia.
2.      Guru memberikan informasi, agar siswa dapat memahami perjuangan diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa diajak memahami perjuangan diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2.      Dengan metode inkuiri, siswa diajak memahami perindingan-perundingan antara Indonesia dan Belanda.
3.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang maksud kedatangan Belanda kembali ke Indonesia pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.        Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.        Siswa dan guru melakukan refleksi
3.        Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.        Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.        Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang perjuangan diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan tentang perjuangan diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia berdasarkan pada arkeologi.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat menjelaskan pertempuran 10 November 1945, Bandung Lautan Api, Pertempuran Medan Area, Peristiwa Merah Putih di Manado, dan Pertempuran di Ambarawa.
2.      Guru memberikan informasi agar, siswa dapat memahami Agresi Militer Belanda I dan II, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami faktor-faktor yang menyebabkan Belanda keluar dari Indonesia.
2.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perjuangan militer dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.      Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.      Siswa dan guru melakukan refleksi
3.      Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.      Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.      Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E.  Alat dan Bahan
1.      Alat                  : -
2.      Sumber belajar : Buku paket, buku WAJAR, dan buku lain yang relevan

F.   Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknis                           : kuis dan tugas individu
2.      Bentuk Instrumen        : tes tertulis dan tes lisan
3.      Instrumen/Soal             :
1.      Apakah yang dimaksud dengan Wehrkreise ?
2.      Menjabat sebagai apakah Letkol Isdiman dalam pertempuran di Ambarawa ?
3.      Siapakah pemimpin TRI bentukan pasukan Pemuda Indonesia ?
4.      Siapakah yang gugur dalam peristiwa penembakan pesawat Dakota pada saat Agresi Militer I berlangsung ?
5.      Siapakah pemrakarsa Konferensi Asia di New Delhi ?


Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)


     Mengetahui                                                                        Merubung, ......... 2013
               Kepala Sekolah                                                                    Guru Mata Pelajaran
                   













Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah)
Kelas                                       : IX
Semester                                 : 1
Standar Kompetensi             :
Ø  Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan
Kompetensi Dasar                 :
Ø  Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi pascapengakuan kedaulatan
Indikator                                :
Ø  Mendeskripsikan kembalinya Republik Indonesia menjadi negara kesatuan
Ø  Mendeskripsikan kehidupan ekonomi pascapengakuan kedaulatan
Ø  Mendeskripsikan Pemilu 1955
Ø  Mendeskripsikan Dekrit Presiden 1959
Ø  Mendeskripsikan kehidupan politik masa demokrasi Terpimpin
Alokasi Waktu                       :
Ø  8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran
-          Siswa dapat mendeskripsikan kembalinya Republik Indonesia menjadi negara kesatuan
-          Siswa dapat mendeskripsikan kehidupan ekonomi pascapengakuan kedaulatan
-          Siswa dapat mendeskripsikan Pemilu 1955
-          Siswa dapat mendeskripsikan Dekrit Presiden 1959
-          Siswa dapat mendeskripsikan kehidupan politik masa demokrasi Terpimpin
Karakter siswa yang diharapkan :
-       Bersahabat, cinta tanah air, displin, jujur, kerja keras, ketelitian, kreatif, mandiri, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, religius, senang membaca, tekun, dan toleransi.

B.  Materi Pembelajaran
Perkembangan ekonomi dan politik pascapengakuan kedaulatan
Pertemuan ke dan ke
1.    Faktor yang mempengaruhi proses kembalinya negara RIS menjadi NKRI
a.       Bentuk negara RIS bertentangan dengan cita-cita Proklamasi 17 Agustur 1945
b.      Pembentukan negara RIS tidak sesuai dengan kehendak rakyat
c.       Bentuk negara RIS pada dasarnya merupakan warisan dari kolonial Belanda yang tetap ingin berkuasa di Indonesia
d.      Berbagai masalah dan kendala ekonomi, politik, sosial, dan sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara bagian RIS
2.    Kondisi perekonomian Indonesia pascapengakuan kedaulatan masih dikuasi oleh negara asing. Banyaknya sarana dan prasarana serta industri yang rusak mempengaruhi perekonomian nasional. Hutang negara pun mengalami peningkatan yang tinggi mengakibatkan inflasi tinggi. Hal ini masih ditambah dengan konflik Irian Barat yang berakibat investor asing tidak berniat menanamkan modalnya di Indonesia.
3.    Kondisi perpolitikan di Indonesia sebelum dilaksanakannya Pemilu tahun 1955 ada dua ciri yang menonjol, yaitu munculnya banyak partai politik dan seringnya pergantian kabinet. Setelah kembali kebentuk negara kesatuan, sistem demokrasi yang dianut adalah demokrasi liberal.
Pertemuan ke-
1.    Kegagalan konstituante untuk menyusun UU baru dan adanya masa reses konstituante yang tidak ada batasnya serta keadaan negara yang makin kacau, mendorong Soekarno untuk melakukan mengeluarkan Dektrit Presiden.
2.    Demokrasi Terpimpin yang menggantikan demokrasi Liberal, berlaku tahun 1959-1959. Pada masa demokrasi Terpimpin kekuasaan Presiden sangat besar cenderung kearah otoriter. Akibatnya sering terjadi penyimpangan terhadap UU dan politik luar negeri cenderung condong kearah Blok Timur.

C.  Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, inkuiri, dan penugasan.

D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang perkembangan ekonomi,dan politik Indonesia pascapengakuan kedaulatan.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan perkembangan ekonomi,dan politik Indonesia pascapengakuan kedaulata.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami faktor-faktor yang  mempengaruhi kembalinya RIS menjadi NKRI.
2.      Guru memberikan informasi, agar siswa dapat memahami kondisi perekonomian Indonesia pascapengakuan kedaulatan.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa diajak memahami kondisi perpolitiksn di Indonesia
2.      Dengan metode inkuiri, siswa diajak memahami ketidakstabilan politik di Indonesi pascapengakuan kedaulatan.
3.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perkembangan politik dan ekonomi Indonesia pascapengakuan kedaulatan pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.    Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.    Siswa dan guru melakukan refleksi
3.    Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.    Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.    Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang perkembangan ekonomi Indonesia pascapengakuan kedaulatan.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu menjelaskan tentang perkembangan ekonomi Indonesia pascapengakuan kedaulatan.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat mendeskripsikan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
2.      Guru memberikan informasi agar, siswa dapat memahami kehidupan politik pada masa demokrasi terpimpin.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami politik luar negeri Indonesia pada masa demokrasi terpimpin.
2.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perkembangan politik Indonesia pascapengakuan kedaulatan pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.    Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.    Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.    Siswa dan guru melakukan refleksi
3.    Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.    Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.    Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E.  Alat dan Bahan
1.      Alat                  : -
2.      Sumber belajar : Buku paket, buku WAJAR, dan buku lain yang relevan

F.   Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknis                           : kuis dan tugas individu
2.      Bentuk Instrumen        : tes tertulis dan tes lisan
3.      Instrumen/Soal             :
1.      Disebut apakah kabinet yang mengutamakan keahlian dari anggota-anggotanya dan bukan dari kabinet koalisi partai politik ?
2.      Sebutkan tokoh Indonesia yang mendukung Indonesia menganut sistem federal ?
3.      Siapakah ketua dari panitia pemilihan umum pusat dan daerah ?
4.      Sebutkan partai yang menolak Konsepsi Presiden 21 Februari 1957 ?
5.      Kapankah konstetuante memasuki masa reses ?


Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)


     Mengetahui                                                                        Merubung, ......... 2013
               Kepala Sekolah                                                                    Guru Mata Pelajaran
                   




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi)
Kelas                                       : IX
Semester                                 : 1
Standar Kompetensi             :
Ø  Memahami lembaga keuangan dan perdagangan internasional
Kompetensi Dasar                 :
Ø  Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan
Indikator                                :
Ø  Mendeskripsikan pengertian dan sejarah terjadinya uang
Ø  Mendeskripsikan  syarat, fungsi,  jenis, dan nilai uang
Ø  Mendeskripsikan motif masyarakat memegang uang
Ø  Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi peredaran uang dimasyarakat
Ø  Mendeskripsikan lembaga keuangan bank
Ø  Mendeskripsikan lembaga keuangan bukan bank
Alokasi Waktu                       :
Ø  8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran
-          Siswa dapat mendeskripsikan pengertian dan sejarah terjadinya uang
-          Siswa dapat mendeskripsikan  syarat, fungsi,  jenis, dan nilai uang
-          Siswa dapat mendeskripsikan motif masyarakat memegang uang
-          Siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi peredaran uang dimasyarakat
-          Siswa dapat mendeskripsikan lembaga keuangan bank
Mendeskripsikan lembaga keuangan bukan bankKarakter siswa yang diharapkan :
-       Bersahabat, cinta tanah air, displin, jujur, kerja keras, ketelitian, kreatif, mandiri, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, religius, senang membaca, tekun, dan toleransi.

B.  Materi Pembelajaran
Lembaga keuangan
Pertemuan ke dan ke
1.        Uang adalah suatu benda yang dapat mempermudah pertukaran guna mendapatkan barang dan jasa yang mempunyai bentuk dan ciri tertentu dan diakui sebagai alat pembayaran yang syah.
2.        Sejarah terjadinya uang melalui beberapa tahap, antara lain; sistem barter, sistem pertukaran dengan perentara uang barang, dan tukar menukar dengan perrantara uang.
3.        Syarat-syarat uang, antara lain; adanya jaminan, disukai umum, nilainya stabil, mudah disimpan, mudah dibawa, tidak mudah rusak, dan mudah dibagi.
4.        Fungsi uang dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi asli dan turunan. Fungsi asli uang, antara lain: sebagai alat tukar dan sebagai alat satuan hitung. Sedangkan fungsi turunan uang, antara lain: sebagai alat pembayaran yang syah, alat untuk menabung, standar pembayaran utang, pembentuk harga, dan alat pembentuk modal.
5.        Jenis uang yang beredar di masyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu uang kartal dan giral
6.        Menurut J. M. Keynes, orang yang memegang uang secara tunai karen tiga alasan yaitu motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi.
Pertemuan ke-
1.    Menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarkat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk kredit.
2.    Adapun tujuan perbankan di Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan  dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional.
3.    Beberapa fungsi bank di Indonesia berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998, antara lain: menghimpun dana dari masyarkat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk kredit.
4.    Jenis-jenis Bank di Indonesia, antara lain: bank sentral, bank umum, bank syariah, dan bank perkreditan rakyat.
5.    Secara umum, bentuk-bentuk simpanan dapat berupa simpanan giro adalah simpanan bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikan yang dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, giro bilyet, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, dan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank.
6.    Beberapa peranan bank dalam perekonomian, antara lain: menyediakan berbagai jasa perbankan, jantungnya perekonomian, dan memperlancar pembangunan negara.
7.     Lembaga keuangan bukan bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dibidang keuangan dan menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga.
8.    Jenis lembaga keuangan bukan bank yang beroperasi di Indonesia adalah lembaga pembiayaan, perusahaan peransuransian, dana pensiun, pegadaian, dan pasar modal.

C.  Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, inkuiri, dan penugasan.

D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang pengertian uang.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu memahami hakikat uang.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami sejarah terjadinya uang.
2.      Guru memberikan informasi, agar siswa dapat memahami nilai-nilai uang.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa diajak memahami fungsi dan jenis-jenis uang
2.      Dengan metode inkuiri, siswa diajak memahami nilai-nilai uang.
3.      Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami motif masyarakat yang memegang uang
4.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang hakikat uang pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.    Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.    Siswa dan guru melakukan refleksi
3.    Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.    Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.    Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke-
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang perkembangan pengertian bank.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu memahami lembaga keuangan bank dan keuangan bukan bank.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahi sejarah perbankan di Indonesia
2.      Guru memberikan informasi agar, siswa dapat memahami pengertian asas, dan tujuan perbankan di Indonesia.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami fungsi bank.
2.      Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami jenis-jenis bank.
3.      Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memamahi perenan bank dalam perekonomian Indonesia
4.      Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa memahami jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank.
5.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang lembaga keuangan bank dan bukan bank pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.    Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.    Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.    Siswa dan guru melakukan refleksi
3.    Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.    Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.    Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E.  Alat dan Bahan
1.      Alat                  : -
2.      Sumber belajar : Buku paket, buku WAJAR, dan buku lain yang relevan

F.   Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknis                           : kuis dan tugas individu
2.      Bentuk Instrumen        : tes tertulis dan tes lisan
3.      Instrumen/Soal             :
1.      Jelaskan fungsi uang sebagai alat tukar - menukar ?
2.      Sebutkan dan jelaskan nilai uang jika ditinjau dari penggunaannya ?
3.      Sebutkan faktor-faktor yang menentukan besarnya permintaan akan uang pada suatu waktu menurut Milton. F ?
4.      Sebutkan peranan bank dalam perekonomian ?
5.      Apa yang kalian ketahui tentang premi ansuransi ?


Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)


     Mengetahui                                                                        Merubung, ......... 2013
               Kepala Sekolah                                                                    Guru Mata Pelajaran
                   





































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi)
Kelas                                       : IX
Semester                                 : 1
Standar Kompetensi             :
Ø  Memahami lembaga keuangan dan perdagangan internasional
Kompetensi Dasar                 :
Ø  Mendeskripsikan perdagangan internasional dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia
Indikator                                :
Ø  Mendeskripsikan pengertian perdagangan internasional
Ø  Mendeskripsikan penyebab timbulnya perdagangan internasional
Ø  Mendeskripsikan manfaat dan hambatan perdagangan internasional
Ø  Mendeskripsikan alat dan sistem pembayaran dalam perdagangan internasional
Ø  Mendeskripsikan kebijakan dalam perdagangan internasional
Ø  Mendeskripsikan dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian di Indonesia
Alokasi Waktu                       :
Ø  8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran
-       Siswa dapat mendeskripsikan pengertian perdagangan internasional
-       Siswa dapat mendeskripsikan penyebab timbulnya perdagangan internasional
-       Siswa dapat mendeskripsikan manfaat dan hambatan perdagangan internasional
-       Siswa dapat mendeskripsikan alat dan sistem pembayaran dalam perdagangan internasional
-       Siswa dapat mendeskripsikan kebijakan dalam perdagangan internasional
-       Siswa dapat mendeskripsikan dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian di Indonesia
Mendeskripsikan lembaga keuangan bukan bankKarakter siswa yang diharapkan :
-       Bersahabat, cinta tanah air, displin, jujur, kerja keras, ketelitian, kreatif, mandiri, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu, religius, senang membaca, tekun, dan toleransi.



B.  Materi Pembelajaran
Perdagangan Internasional
Pertemuan ke dan ke
1.        Perdagangan internasional adalah suatu kegiatan transaksi atau tukar-menukar barang dan jasa antarnegara melalui kegiatan ekspor dan impor. Jadi, inti dari kegiatan perdagangan internasional adalah ekspor dan impor.
2.        Faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional dikelompokan menjadi  faktor ekonomis ( perbedaan SDA,  perbedaan SDM, perbedaan IPTEK) dan faktor nonekonomis (aspek sosial, budaya, dan politik)
3.        Beberapa manfaat perdagangan internasional antara lain: memenuhi kebutuhan dalam negeri, memperluas pasar, mendapatkan keuntungan, dan menambah cadangan devisa.
4.        Beberapa hambatan dalam perdagangan internasional antara lain: perbedaan mata uang, adanya kebijakan impor yang dilakukan suatu negara, adanya pengenaan bea masuk yang tingggi, proses dan prosedur ekspor impor yang panjang dan lama.
5.        Dalam perdagangan internasional diperlukan devisa sebagai alat pembayaran internasional.
6.        Sistem pembayaran yang digunakan dalam melakukan transaksi perdagangan internasional, antara lain: pembayaran tunai, pembukaan rekening, kompensasi pribadi, sistem devisa dan konsinyasi.
Pertemuan ke-
1.        Dalam perdagangan internasional terdapat kegiatan yang berupa impor dan ekspor.
2.        Dalam kegiatan impor, pemerintah melakukan beberapa kebijakan sebagai berikut:
a.       Memnuhi kebutuhan barang dan jasa.
b.      Menghemat penggunaan devisa melalui pengendalian impor
3.        Macam-macam kebijakan pemerintah dalam hal impor adalah menetapkan tarif impor, memperlancar pengadaan barang modal.
4.        Beberapa cara yang dapat ditempuh pemerintah untuk mendorong ekspor, antara lain; diversifikasi ekspor, subsidi, menciptakan iklim usaha, devaluasi, dan perjanjian internasional.
5.        Dampak negatif perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia, antara lain; kelangsungan hidup produk dalam negeri terancam, dan terjadinya utang luar negeri.
6.        Dampak positif perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia, antara lain; mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan negara, memperluas lapangan kerja, dan memajukan dunia perbankan dan lembaga keuangan lain
7.        Suatu negara harus mencatat nilai aktivitas ekonominya yang dilakukan dengan negara lain. Catatan tersebut disebut neraca.

C.  Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, inkuiri, dan penugasan.



D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang pengertian perdagangan internasional
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu memahami hakikat perdagangan internasional.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.         Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami penyebab timbulnya perdagangan internasional.
2.         Guru memberikan informasi, agar siswa dapat memahami manfaat perdagangan internasional.
3.         Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa diajak memahami hambatan perdagangan internasional
2.      Dengan metode inkuiri, siswa diajak memahami alat pembayaran dalam perdagangan internasinal.
3.      Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami sistem pembayaran perdagangan internasional
4.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang hakikat perdagangan internasional pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.      Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.      Siswa dan guru melakukan refleksi
3.      Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.      Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.      Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya



Pertemuan ke-
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang manfaat perdagangan internasional.
Motivasi:
Memotivasi akan penttingnya menguasai materi ini dengan baik, agar siswa mampu memahami kebijakan pemerintah dalam perdagangan internasional serta dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1.      Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami kebijakan pemerintah dibidang impor
2.      Guru memberikan informasi agar, siswa dapat memahami kebijakan pemerintah dibidang ekspor.
3.      Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dengan gemar membaca, kreatif, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1.      Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami dampak positif perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia.
2.      Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami dampak negatif perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia.
3.      Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa dapat memamahi neraca perdagangan dalam perdagangan internasional
4.      Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa memahami jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank.
5.      Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang kebijakan pemerintah dalam perdagangan internasional serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia pada buku WAJAR dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1.      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
2.      Guru bertanya siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1.      Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2.      Siswa dan guru melakukan refleksi
3.      Guru memberikan tugas rumah (PR)
4.      Guru merencanakan kegiatan tindaklanjut dalam bentuk kegiatan remedi, program pengayaan, memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5.      Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E.  Alat dan Bahan
1.      Alat                  : -
2.      Sumber belajar : Buku paket, buku WAJAR, dan buku lain yang relevan

F.   Penilaian Hasil Belajar
1.      Teknis                           : kuis dan tugas individu
2.      Bentuk Instrumen        : tes tertulis dan tes lisan
3.      Instrumen/Soal             :
1.         Sebutkan fungsi devisa bagi suatu negara!
2.         Jelaskan mengenai sistem open account dalam pembayaran perdagangan internasional!
3.         Apa yang dimaksud dengan private compention!
4.         Sebutkan dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia!
5.         Jelaskan bahwa perdagangan internasional dapat memperluas lapangan kerja!
6.         Sebutkan sumber perolehan devisa!
7.         Apa yang dimaksud dengan kurs tetap!
8.         Siapakah yang memegang hak milik atas barang dalam sistem konsinyasi?
9.         Sebutkan upaya pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang mendorong meningkatnya ekspor!
10.     Jelaskan tujuan pemerintah memberikan subsidi  kepada produsen dalam negeri!


Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)


     Mengetahui                                                                        Merubung, ......... 2013
               Kepala Sekolah                                                                    Guru Mata Pelajaran